Autocracy, Inc.

Rp89.000

Berat350 gram
Dimensi19 × 13 × 3 cm
Penulis

Anne Applebaum

Halaman

252

Cover

Soft Cover

Cetakan

Juni 2025

ISBN

978-6238-977-23-9

ISBN 978-6238-977-23-9 Genre Buku Tags ,
Dapatkan buku ini di:

Dapatkan juga di marketplace:

Informasi Buku

Autocracy, Inc.: Para Diktator yang Ingin Menguasai Dunia

“Anne Applebaum membongkar mitos otoritarianisme yang telah berevolusi dalam berbagai wajah dan sering menyelinap di balik jubah demokrasi prosedural dengan kelicinan yang makin canggih.”

—Yudi Latif, Cendekiawan Pemikir Kenegaraan

Perusahaan korup di satu negara berbisnis dengan perusahaan korup di negara lain. Aparat keamanan di satu negara dapat memperlengkapi dan bersekongkol dengan aparat di negara lain, serta para pemimpin otoriter saling mendukung taktik untuk melanggengkan kekuasaan dan melemahkan demokrasi.

Kini, negara-negara otoriter tidak lagi didasarkan pada satu diktator, tetapi pada jaringan canggih yang terdiri dari struktur keuangan korup, teknologi pengawasan, dan propagandis profesional, yang semuanya beroperasi lintas rezim, dari Tiongkok, Rusia, hingga Iran.

Melalui buku ini, Anne Applebaum menyerukan agar kita terus menjaga demokrasi dari para perusaknya dalam rangka melawan ancaman jenis baru ini.

Pejuang demokrasi sedunia, bersatulah!

Diterjemahkan oleh Kurnia Gusti Sawiji


 Sinopsis

Di balik wajah para diktator yang tampak berbeda-beda, tersimpan pola kerja sama yang jauh lebih dalam daripada sekadar hubungan bilateral. Dalam Autocracy, Inc., jurnalis dan sejarawan Anne Applebaum membongkar bagaimana rezim-rezim otoriter membentuk sebuah jaringan global yang saling menopang untuk mempertahankan kekuasaan, melanggengkan kekayaan, dan melemahkan demokrasi.

Alih-alih sebuah aliansi ideologis, “Autocracy Inc.” adalah sistem transaksional—tempat para autokrat bertukar teknologi pengawasan, berbagi strategi propaganda, hingga membantu satu sama lain menghadapi sanksi internasional. Mereka saling menyuplai alat represi dan berbagi narasi untuk mencitrakan demokrasi sebagai sistem yang gagal dan kacau.

Applebaum juga menyoroti bagaimana negara-negara demokratis justru ikut andil dalam menopang sistem ini—melalui firma hukum, lembaga keuangan, dan pasar properti yang kerap menjadi tempat cuci uang para elite korup dari negara otoriter.

Lebih dari sekadar laporan investigatif, buku ini adalah peringatan penting: jika negara-negara demokratis tidak kompak, masa depan dunia bisa dikuasai oleh jaringan otoritarianisme global yang semakin kuat, licin, dan tak kasatmata.

Pelajaran dalam Buku Ini:

  1. Demokrasi rentan disusupi dari dalam, bukan hanya diserang dari luar.
  2. Rezim otoriter menggunakan kebebasan demokrasi untuk menyabotase demokrasi itu sendiri, lewat media, lobi, dan uang.
  3. Teknologi dan globalisasi mempercepat pertukaran strategi represif antar rezim.
  4. Hal-hal yang harus diwaspadai oleh negara demokrasi

Penyebab Munculnya PT Autokrasi:

  • Kerapuhan internal demokrasi
  • Ketimpangan ekonomi global
  • Teknologi pengawasan dan propaganda digital yang menyebar cepat.
  • Minimnya solidaritas antar negara demokrasi

Dampak Munculnya PT Autokrasi:

  • Melemahnya kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi.
  • Normalisasi represi dan pengabaian terhadap hak asasi manusia.
  • Kolaborasi antar rezim otoriter dalam menyebarkan disinformasi global.
  • Meningkatnya korupsi transnasional dan hilangnya akuntabilitas global.
  • Demokrasi bisa ‘dibeli’ dari luar melalui investasi, lobi, dan pengaruh media.

Penulis Buku

Anne Applebaum adalah seorang staf penulis di The Atlantic sejak Januari tahun 2020. Sebelumnya, ia bekerja sebagai kolumnis The Washington Post selama 17 tahun. Applebaum telah menerbitkan lima karya tulis berpenghargaan dan diterima dengan sangat baik yaitu: Twilight of Democracy, Red Famine, Iron Curtain, Between East and West, serta Gulag yang memenangkan penghargaan Pulitzer. Anne Applebaum membagi waktunya antara Washington D.C. dan Polandia—tempat suaminya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.

Kutipan dalam Buku

  • “Agar PT Autokrasi Sejahtera tetap bisa berkuasa, ide-ide tentang transparansi, akuntabilitas, keadilan, dan demokrasi harus dibungkam di mana pun adanya.”
  • “Belakangan ini, sistem autokrasi tidak lagi dijalankan oleh satu orang zalim, tetapi sebuah jaringan kompleks yang bertumpu pada struktur keuangan korup, satuan petugas keamanan, militer, paramiliter, dan kepolisian, serta para ahli teknologi yang lihai bermain mata-mata, propaganda, dan penyebaran misinformasi.”
  • “Terkadang tujuannya bukan untuk membuat orang percaya kebohongan; melainkan supaya mereka menakuti si penipu.”
  • “Kebenaran harus menjadi pedoman utama menuju keadilan.”
  • “Dunia tempat para autokrat bekerja sama dalam mempertahankan kekuasaan, mempromosikan sistem mereka, dan merusak demokrasi bukanlah distopia yang jauh di masa depan. Dunia itu adalah dunia yang kita tinggali saat ini.”
  • “‘Kedaulatan’ adalah kata yang digunakan para diktator ketika mereka ingin menolak kritik terhadap kebijakan mereka; baik dari badan-badan PBB, pemantau HAM independen, maupun warga negara mereka sendiri.
  • “Para autokrat berharap agar masyarakat semakin meragukan negara, kehilangan kepercayaan pada otoritas, dan pada akhirnya mempertanyakan demokrasi itu sendiri.”
  • “Para autokrat tidak menciptakan perpecahan, tetapi membesar-besarkannya. Mereka mendanai atau mempromosikan suara-suara paling ekstrem, dengan harapan membuat mereka semakin ekstrem—dan mungkin lebih cenderung pada kekerasan.”
  • “Namun, dewasa ini, anggota-anggota PT Autokrasi Sejahtera tidak lagi peduli jika mereka atau negara mereka dikritik, atau siapa pun itu yang mengkritik … sehingga dengan mudahnya memasang muka badak.”
  • “Dalam pertaruhannya, para autokrat percaya pejabat yang korup akan lebih mudah dikendalikan dari yang bersih—dan mereka benar.”
  • “Mereka tidak dipersatukan melalui ideologi, tetapi dengan keinginan kuat dan keji untuk mempertahankan kekayaan dan kekuasaan pribadi.”

Apa Kata Mereka dalam Buku Ini?

 

“Membaca buku ini seperti membuka peta jaringan gelap yang selama ini kita abaikan. Demokrasi tidak akan runtuh dalam satu malam, ia dilumpuhkan secara sistematis, dan buku ini menunjukkan betapa sistematisnya rencana jahat kekuasaan yang secara langsung dan tidak langsung merusak demokrasi.”
—Ubedilah Badrun, Sosiolog Politik Universitas Negeri Jakarta.

 

“Buku ini selaras dengan seruan global dari Amnesty International untuk melawan praktik autokrasi yang menguat. Indonesia bahkan kini masuk daftar negara autokrasi elektoral.”

—Usman Hamid, aktivis HAM, advokat, dan direktur eksekutif Amnesty Internasional Indonesia

 

“Karya-karya Applebaum adalah rujukan penting tentang daya rusak otoritarianisme modern. Buku yang menguraikan jaringan otokrasi internasional ini akan sangat membantu orang-orang Indonesia memahami konteks global dalam permasalahan demokrasi kita.”

—Abdul Gaffar Karim, Ketua Departemen Politik dan Pemerintahan, FISIPOL UGM

 

“Anne Applebaum membongkar mitos bahwa otoritarianisme berakhir bersama Perang Dingin. Nyatanya, ia berevolusi dalam berbagai wajah—sering menyelinap di balik jubah demokrasi prosedural—dengan kelicinan yang makin canggih.”

—Yudi Latif, Cendekiawan Pemikir Kenegaraan

 

“Autocracy, Inc. adalah buku yang penting karena banyak alasan, tetapi yang paling relevan saat ini adalah fokusnya pada praktik kekayaan ilegal dan peran pihak-pihak di negara demokrasi yang turut mendukungnya. Begitu pula dengan ajakan Applebaum untuk melawan perilaku otoriter di mana pun itu terjadi.”

—The Washington Post

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Autocracy, Inc.”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buku Rekomendasi