Keistimewaan buku

1. Pendekatan alternatif tentang produktivitas
2. Sebuah kritik yang relevan terhadap beban kerja era modern
3. Ditulis berdasarkan penelitian dan pengalaman penulis
4. Menekankan pentingnya keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi

Tiga kunci produktivitas lambat

1. Melakukan pekerjaan lebih sedikit
2. Bekerja dengan kecepatan alami
3. Terobsesi pada kualitas

Manfaat menerapkan produktivitas lambat

1. Mengurangi stres karena pekerjaan
2. Membuat pekerjaan lebih tertata
3. Memiliki waktu lebih banyak untuk bersantai
4. Lebih mementingkan kualitas dalam sebuah pekerjaan
5. Mendapatkan sudut pandang baru dalam menghadapi pekerjaan di era modern

Buku ini cocok dibaca oleh

1. Pekerja profesional
2. Pekerja ilmu pengetahuan
3. Konten kreator
4. Pegiat produktivitas
5. Mereka yang terjebak dalam hustle culture

Penulis Buku

Cal Newport adalah seorang akademisi, penulis, dan pemikir yang berpengaruh dalam bidang ilmu komputer serta produktivitas digital. Sebagai profesor di Georgetown University dengan latar belakang dari MIT, ia memiliki keahlian dalam sistem terdistribusi dan etika digital.

Di luar dunia akademik, Newport dikenal luas melalui buku-bukunya yang mengeksplorasi bagaimana teknologi memengaruhi produktivitas dan kehidupan kerja, dengan fokus pada cara bekerja yang lebih mendalam dan bebas distraksi. Dengan karyanya yang telah terjual jutaan eksemplar dan kontribusinya di berbagai platform seperti The New Yorker serta podcast Deep Questions, Newport menjadi salah satu suara utama dalam diskusi tentang hubungan antara teknologi dan kehidupan modern.

Kutipan dalam Buku

● Produktivitas lambat hanyalah salah satu respons terhadap masalah yang jauh lebih besar: Dunia kerja kognitif tidak memiliki gagasan yang koheren tentang bagaimana upaya kita harus diatur dan diukur.

● Saya ingin menyelamatkan kerja berbasis pengetahuan dari keriuhannya yang semakin tidak dapat dipertahankan dan membangunnya kembali menjadi sesuatu yang lebih berkelanjutan serta manusiawi, sehingga memungkinkan Anda menciptakan hal-hal yang Anda banggakan tanpa mengharuskan Anda berpayah-payah dalam prosesnya.

● Sepertinya manfaat teknologi telah menciptakan kemampuan untuk mengerjakan lebih banyak hal dalam keseharian serta jadwal kita daripada kemampuan kita untuk menanganinya sambil mempertahankan tingkat kualitas yang menjadikan hal-hal tersebut sepadan

● Buku ini dituliskan untuk membantu sebanyak mungkin orang untuk membebaskan diri dari cengkeraman produktivitas-semu yang tidak manusiawi.

● Ingatlah bahwa Jane Austen “yang sibuk” tidak bahagia atau menghasilkan karya yang berkesan, sementara Jane Austen yang “tidak terbebani” tanggung jawab, menulis dengan puas di pondok Chawton yang tenang, mengubah ranah sastra Inggris.

● Inilah yang paling penting: tempat di mana Anda berakhir, bukan kecepatan Anda sampai ke sana, atau jumlah orang yang Anda buat kagum dengan kesibukan gelisah Anda sepanjang perjalanan.

Apa Kata Mereka dalam Buku Ini?

“Dalam buku ini, Cal membagikan ide yang menarik tentang produktivitas lambat. Ia pun mengajak kita untuk mengubah cara kita melihat produktivitas. Misalnya, dalam satu prinsipnya, ia mengatakan untuk terobsesi pada kualitas sebuah pekerjaan. Artinya, tidak masalah jika kita hanya mengerjakan satu-dua hal, tetapi kita benar-benar memperhatikan kualitas dari pekerjaan tersebut.” —Marissa Anita, aktris, jurnalis, dan presenter

“Dalam dunia yang serba-cepat, kita sering kali lupa pentingnya kualitas. Buku Slow Productivity membuat kita fokus pada apa yang benar-benar penting. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam buku ini, kamu tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menemukan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Banyak klien saya sudah terbantu dengan konsep produktivitas holistik yang seimbang, dan Cal Newport mengulas konsep tersebut dengan sangat epik di buku ini! ”—Umar Al Faruqi (@pembelajarproduktif), productivity coach, trainer, penulis, dan
content creator

“Sering kali kita menyangka produktivitas itu tentang menuntaskan pekerjaan secepat dan sebanyak mungkin, padahal produktivitas bukan tentang itu. Produktivitas adalah tentang menciptakan nilai yang berarti. Jika Anda lelah dengan ritme kerja yang tak kenal henti, Slow Productivity adalah jawaban yang Anda cari.” —Darmawan Aji (@ajipedia), productivity coach

“Buku ini akan menunjukkan bahwa bekerja lebih lambat bukan berarti kurang produktif, justru sebaliknya—dengan fokus pada kerja secara intentional dan mengerjakan yang essensial, hasilnya lebih bermakna dan tahan lama. Buku ini sangat relevan bagi siapa saja yang ingin bisa produktif tanpa selalu terburu buru dan menemukan cara kerja yang lebih sustainable.” —Kusuma Dewi (@coachkusumadewi), productivity coach

“Cal Newport menawarkan framework baru, khususnya untuk para profesional dan siapa pun yang punya otonomi dalam pekerjaannya. Dia mengajak pembaca untuk setidaknya mempertimbangkan cara kerja yang lebih manusiawi dan sustainable dalam jangka panjang. Do fewer things, work at a natural pace, and obsess over quality. Buat yang merasa lagi burnout atau mau kerja dengan lebih efisien, buku ini layak dipertimbangkan untuk dibaca.” —Grisselda Nihardja (@imgriss), content creator

“Buku ini akan menunjukkan bahwa bekerja lebih lambat bukan berarti kurang produktif, justru sebaliknya—dengan fokus pada kerja secara intentional dan mengerjakan yang essensial, hasilnya lebih bermakna dan tahan lama. Buku ini sangat relevan bagi siapa saja yang ingin bisa produktif tanpa selalu terburu buru dan menemukan cara kerja yang lebih sustainable.” —Kusuma Dewi (@coachkusumadewi), productivity coach

Buku ini adalah manifesto bagi mereka yang merasa terjebak dalam tekanan produktivitas tanpa henti. Cal Newport mengajak kita melihat bahwa melambat bukan berarti berhenti, tetapi tentang menemukan ritme yang lebih selaras agar bekerja bukan sekedar mengejar target, tapi juga memberi rasa kepuasan yang nyata. —Bagus Yusron A. (@bagus.yusron), kreator digital

“Perpaduan antara cerita dan nasihat praktis dari Cal membuat buku ini menjadi bacaan yang sangat menarik dan ingin Anda baca berulang kali.”
—Ali Abdaal, penulis Feel-Good Productivity