[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”4636″ img_size=”full” alignment=”center”][vc_column_text]

Ada 1/4 kehidupan yang kusesali. Tentang apa pun yang tidak dapat diperbaiki. Tentang pertemuan yang takkan terulang lagi. Tentang setiap kata yang menyakiti.
Ada 1/4 kehidupan yang kukagumi. Tentang mereka yang begitu rapi menata diri. Tanpa jeda memperbaiki diri. Memperjuangkan hak-hak orang lain dan diri sendiri.
Ada 1/4 kehidupan yang kutakuti. Tentang kesenangan yang melalaikan ibadah. Tentang nikmat yang merenggut surga. Tentang suka berujung neraka.
Ada 1/4 kehidupan yang kusenangi. Tentang apapun kabar baik dari Ilahi. Tentang hikmah yang diam-diam bersembunyi. Tentang semua keindahan di pagi hari.

.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Kata Mereka tentang Novel 1/4:

[/vc_column_text][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”4650″ img_size=”large” alignment=”center” onclick=”link_image”][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”4651″ img_size=”large” alignment=”center” onclick=”link_image”][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”4652″ img_size=”large” alignment=”center” onclick=”link_image”][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”4653″ img_size=”large” alignment=”center” onclick=”link_image”][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”4647″ img_size=”large” onclick=”link_image”][vc_column_text]

1/4: Nanti & Kembali

Penulis : Hangka

Ukuran : 13 x 19 cm

Halaman : 272 halaman

Cetakan : Desember 2019

ISBN : 978-602-1201-79-4

Penerbit : Rene Islam

[/vc_column_text][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_row_inner][vc_column_inner][vc_column_text]

Namaku Kisan. Ini tentang separuh hidup atau bahkan seperempatnya yang tiba-tiba menghilang, lalu kembali dan tak mengenal nanti.
Ada cinta yang dibilang segalanya. Nyatanya ia didustai sedemikian rupa tanpa ada rasa berdosa. Ada serpihan rasa bernama harap; entah percaya atau tidak, nyatanya rasa ini hanya bagi ia yang kuat menanggung kenang akut tak berbalas.
Ada lagi tentang kebijakan tak berkesudahan; turun-temurun mendermakan keturunan berbagi kekuasaan; bahkan cintanya pun juga didermakan. Pada kebohongan menuju tunggu yang tak tersentuh kebahagiaan.
Hingga kelak akhirnya aku mengerti, pelajaran terbaik didapat dengan pertaruhan. Maka benar, kehilangan meniti waktuku, untuk benar-benar menghargai hidup.
“Sebelum aku kehilangan ‘Aku’, tapi tetap memilikimu.”

[/vc_column_text][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_row_inner][vc_column_inner][vc_column_text]

¼ Nanti & Kembali adalah novel kedua yang ditulis Muhammad Kamal Ihsan, atau yang lebih dikenal dengan nama pena HANGKA, seorang lulusan Universitas al-Azhar Kairo, Mesir. Novel ini berlatar di 5 negara; Indonesia, Palestina, Spanyol, Mesir, dan Turki.

???? Tidak hanya itu, novel ini juga mengangkat landmark Islam yang sangat popular, mesjid al-Aqsa, Palestina; Blue Mosque, Istanbul; Mezquita, Cordoba; Mesjid Muhammad Ali, Kairo.

???? Bergenre fiksi populer dengan ditambah sedikit unsur fantasi, novel ini memiliki nilai dan hikmah di akhir cerita.

[/vc_column_text][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][/vc_column][vc_column][vc_column_text]

Apa Keunggulan Buku Ini?

Ditulis oleh seorang lulusan Universitas al-Azhar Kairo
Cerita berlatar di 5 negara, Indonesia, Palestina, Spanyol, Mesir, dan Turki.
Mengangkat landmark Islam yang sangat populer, mesjid Al-Aqsa, Palestina; Blue Mosque, Istanbul; Mezquita, Cordoba; Mesjid Muhammad Ali, Kairo.
Bergenre fiksi populer, ditambah sedikit unsur fantasi, novel ini memiliki nilai dan hikmah di akhir cerita.
Bahasa yang enak dibaca dan mudah dipahami. Membuat halaman demi halaman novel ini terasa singkat.

[/vc_column_text][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][/vc_column][/vc_row][vc_row parallax_content=”parallax_content_value” parallax_content_sense=”10″][vc_column][vc_column_text]

Dapatkan Diskon Khusus 20 %

Rp 65.000, Rp 52.000

+

Bonus Tanda Tangan penulis

Yuk, Pesan Sekarang Juga Sebelum Kehabisan

Pesan via web, klik disini
Pesan via WA/SMS/Telp: +6285100573324 atau klik tombol dibawah ini

[/vc_column_text][vc_btn title=”Pesan via WhatsApp” color=”green” align=”center” i_icon_fontawesome=”fa fa-whatsapp” button_block=”true” add_icon=”true” link=”url:http%3A%2F%2Fwa.me%2F%2B6285100573324||target:%20_blank|”][vc_column_text]

Atau bisa juga pesan di :

Promo ini Berlaku hingga

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][mvc_countdown width=”50″ height=”50″ borderwidth=”10″ borderstyle=”none” style=”DHMS” date=”29″ year=”0″ month=”11″ bgcolor=”#dd3333″ textcolor=”#ffffff” periodcolor=”#ffffff” borderclr=”#dd3333″ lineheight=”1″ padding=”15″][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Siapa Penulis Buku ini?

Muhammad Kamal Ihsan lahir di Banjarmasin, 12 Agustus 1994. Saat ini sedang menempuh pendidikan Pascasarjana di Universitas Al-Azhar Mesir Fakultas Ushuluddin Jurusan Hadis dan Ilmu Hadis.

Muhammad Kamal Ihsan menghabiskan masa remajanya di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo setelah sebelumnya menyelesaikan Sekolah Tingkat Pertama di MTsN 2 Banjarmasin. Aktif di dunia tulis menulis sejak masa SMP, penulis semakin mengasah kemampuan menulisnya di instansi Darussalam Pos, sebuah instansi yang fokus pada bidang tulis menulis dan jurnalistik sebagai Pimpinan Redaksi.

Penulis yang mempunyai nama pena HANGKA ini, baru-baru ini berhasil menjadi juara 2 dalam lomba cipta puisi Nasional Event Hunter Indonesia menyisihkan ribuan puisi dari seluruh Indonesia. Buku 1/4 adalah karya kedua penulis setelah berhasil melahirkan karya pertama dengan judul “5 Titik 1 Koma”.

Selain aktif di dunia kepenulisan, Kamal juga terlibat aktif dalam kepengurusan PPI Dunia dan PPMI Mesir sebagai pelajar Indonesia yang sedang belajar di luar negeri. Kecintaannya pada dunia organisasi dan akademis semakin terlihat ketika pada tahun 2017/2018 iya meraih predikat Student Of The Years di PPMI Mesir.

Si bungsu dari tiga bersaudara ini selalu berpegang teguh pada prinsip bahwa hidup adalah perjalanan untuk melemparkan jala manfaat. Karena sebaik-baik manusia adalah ia yang bermanfaat bagi orang lain.

Penulis dapat dihubungi di:

IG: @muhammadkamalihsan_

FB: Muhammad Kamal Ihsan

Twitter: kamalihsan687

Email: Kamalihsan687@gmail.com

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Ada 1/4 kehidupan yang kusesali. Tentang apa pun yang tidak dapat diperbaiki. Tentang pertemuan yang takkan terulang lagi. Tentang setiap kata yang menyakiti.

Ada 1/4 kehidupan yang kukagumi. Tentang mereka yang begitu rapi menata diri. Tanpa jeda memperbaiki diri. Memperjuangkan hak-hak orang lain dan diri sendiri.

Ada 1/4 kehidupan yang kutakuti. Tentang kesenangan yang melalaikan ibadah. Tentang nikmat yang merenggut surga. Tentang suka berujung neraka.

Ada 1/4 kehidupan yang kusenangi. Tentang apapun kabar baik dari Ilahi. Tentang hikmah yang diam-diam bersembunyi. Tentang semua keindahan di pagi hari.

Kata Mereka tentang Novel 1/4:

1/4: Nanti & Kembali

Penulis : Hangka

Ukuran : 13 x 19 cm

Halaman : 272 halaman

Cetakan : Desember 2019

ISBN : 978-602-1201-79-4

Penerbit : Rene Islam

Namaku Kisan. Ini tentang separuh hidup atau bahkan seperempatnya yang tiba-tiba menghilang, lalu kembali dan tak mengenal nanti.

Ada cinta yang dibilang segalanya. Nyatanya ia didustai sedemikian rupa tanpa ada rasa berdosa. Ada serpihan rasa bernama harap; entah percaya atau tidak, nyatanya rasa ini hanya bagi ia yang kuat menanggung kenang akut tak berbalas.

Ada lagi tentang kebijakan tak berkesudahan; turun-temurun mendermakan keturunan berbagi kekuasaan; bahkan cintanya pun juga didermakan. Pada kebohongan menuju tunggu yang tak tersentuh kebahagiaan.

Hingga kelak akhirnya aku mengerti, pelajaran terbaik didapat dengan pertaruhan. Maka benar, kehilangan meniti waktuku, untuk benar-benar menghargai hidup.

“Sebelum aku kehilangan ‘Aku’, tapi tetap memilikimu.”