Love Yourself Like Your Life Depends on It

Rp99.000

Berat300 gram
Dimensi21 × 14 × 3 cm
Penulis

Kamal Ravikant

Cetakan

Juli 2024

Cover

Soft Cover

Halaman

264

ISBN

978-623-6083-91-8

ISBN 978-623-6083-91-8 Categories , Tags ,
Dapatkan buku ini di:

Dapatkan juga di marketplace:

Bisa Juga Didapat di Gerai-Gerai Berikut:

Informasi Buku

Love Yourself Like Your Life Depends on It

Blurb

“Ketika kamu mencintai diri sendiri, kehidupan akan mencintaimu kembali.”
—James Clear, Penulis buku laris Atomic Habits

 

Buku ini telah menyelamatkan hidup banyak pembaca di seluruh dunia. Tidak sedikit juga yang baru mulai bisa mencintai diri sendiri setelah membaca buku ini.

Kamal Ravikant menyajikan pelajaran dan pengalaman saat kehidupannya ambruk. Pada momen kehancuran dalam hidupnya, ia menyadari bahwa tidak ada yang bisa membuat ia kembali bangkit selain dengan mencintai diri sendiri.

Berisi sekumpulan catatan, latihan, panduan, dan meditasi, karya Kamal ini akan terus mengingatkan bahwa kita harus mencintai diri sendiri setengah mati dalam segala kondisi. Tanpa syarat. Kisah yang tertuang di sini akan melahirkan hal-hal ajaib saat kita mulai mempraktikkannya.

Selamat membaca!

Diterjemahkan oleh Leinovar

 

Sinopsis

Love Yourself Like Your Life Depends on It adalah buku yang berisi panduan transformatif untuk mencintai diri sendiri dan pengembangan diri yang ditulis oleh Kamal Ravikant. Buku ini menceritakan perjalanan pribadi Ravikant dalam mengatasi masa-masa sulit dan menemukan kembali kekuatan cinta diri.

Dalam buku ini, Ravikant menyelami pentingnya mencintai diri sendiri dan bagaimana hal itu dapat secara drastis meningkatkan setiap aspek dalam kehidupan. Dia menekankan bahwa mencintai diri sendiri tidak hanya penting untuk kebahagiaan dan kepuasan, tetapi juga merupakan dasar yang diperlukan untuk hubungan yang sehat, kesuksesan, dan kesejahteraan pribadi.

Buku yang penuh panduan praktis dan inspiratif ini dapat membantu kita menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan lebih memuaskan. Buku ini ditulis dengan gaya yang jujur, mudah dipahami, dan penuh kebijaksanaan.

Daftar Isi

Peta Buku —xii
Pengantar Penerbit —xv
Mengapa Kamu Perlu Membaca Buku Ini? —1

BAGIAN 1: SUMPAH —5
Awal Mula —6
Apa yang Dibicarakan Buku Ini? —10
Permulaan —12
Mengapa Cinta? —16
Praktik —18
Jendela —20
1. Putaran Mental —21
2. Meditasi —25
3. Cermin —29
4. Satu Pertanyaan —31
Pikiran —33
Memori —35
Tombol Lampu —37
Aku Sedang Kasmaran —43
Memaafkan —45
Pilihan —50
Alur —53
Keajaiban —55
Pasrah —58
Lalai —60
Kepercayaan —63
Oksigen —66
Tempat yang Aku Inginkan —67
Akhir —68

BAGIAN 2: MANUAL —69
Tujuanku —70
Melompat —72
Pertama, Maafkan Dirimu —74
Cobalah Langkah-Langkah Ini: Maafkan Dirimu —75
Kedua, Sumpahmu —77
Cobalah Langkah-Langkah Ini: Bersumpah —81
Sepuluh Napas —84
Ketiga, Lakukan Praktiknya —86
Praktik: 1. Putaran Mental —88
Cobalah Langkah Ini: Putaran Mental —91
Praktik: 2. Meditasi —96

Cobalah Langkah Ini: Meditasi —98
Praktik: 3. Cermin —100
Cobalah Langkah Ini: Cermin —102
Praktik: 4. Pertanyaan —104
Cobalah Langkah Ini: Pertanyaan —107
Level Berikutnya —109
Ritual —111
Pemantauan —113
Tolok Ukur —115
Pada Intinya —117
Ikatan Masa Kecil —119
Cobalah Langkah Ini: Ikatan Masa Kecil —122
Diri Masa Depan —124
Memberikan Cinta —125
Parasut —126
Lebih Tinggi —128
Mengulangi —130
Jika Itu Membuatmu Takut —132
Ekspektasikan Keajaiban —134
Poin Terakhir —136

BAGIAN 3 Pelajaran —137
Pendahuluan —138
Dari Kamal —242

Penulis Buku

Kamal Ravikant adalah Seorang penulis buku self-improvement yang berlatar belakang seorang pengusaha dan investor. Hal ini sungguh menarik karena alih-alih menulis tentang bisnis, Kamal justru menulis buku tentang cara-cara mencintai diri sendiri.

Kutipan dalam Buku

● Cinta bukanlah mangkuk pengemis. Cinta adalah sumur yang dalam, yang tersambung dengan kehidupan itu sendiri.
● Saat kamu mencintai diri sendiri, kehidupan mencintaimu kembali.
● Bagi sebagian orang, buku ini secara harfiah telah menyelamatkan hidup mereka. bagi sebagian lainnya, inilah kali pertama mereka mencintai diri sendiri.
● Beginilah kita, merasa bahwa kita harus jatuh cinta pada orang lain agar bisa bersinar, agar merasa bebas dan berteriak dari lantai atap. Namun orang yang paling penting, relasi paling berharga yang bisa kita miliki, sedang menanti, mendamba untuk dicintai secara tulus dan mendalam.
● Tubuh tahu bahwa cinta itu mengayomi, cinta itu lembut, cinta itu menerima. Ia pun tahu bahwa cinta menyembuhkan.
● Pikiran negatif, apa pun itu, adalah kegelapan.
● Setiap kali pikiran bergeser ke kegelapan—rasa takut, khawatir, penderitaan, apa saja—begitu dirimu menyadarinya, bersihkanlah jendela. Cahaya akan menyusup masuk.
● Hingga suatu hari, kamu berjalan keluar di bawah sinar mentari, dengan perasaan yang indah. Kamu mencintai kehidupan dan kehidupan pun mencintaimu. Kamu pun akan terperangah dan menyadari bahwa itulah kondisi alamiah dirimu sekarang.
● Begitulah dengan cinta pada diri sendiri, kita mulai tidak terlalu menerima hal-hal yang tidak menguntungkan diri kita—apalagi dari diri sendiri.

● Ciptakanlah alur baru yang bisa mentransformasimu dari dalam ke luar, yang menciptakan keajaiban dalam kehidupanmu.
● Kuncinya adalah bersikap terbuka untuk mencintai diri sendiri. Begitu kita melakukannya, dengan enteng kehidupan akan mengurus langkah-langkah berikutnya.
● Jika ada hal lain yang rasanya sesuai bagimu, lakukan saja. Aku benar-benar berpikir detailnya tidaklah penting. Yang penting adalah praktiknya, komitmen untuk menjalani kebenaranmu.
● Terjatuh dan bangkit kembali adalah bagian dari kontrak kita sebagai manusia.

Apa Kata Mereka dalam Buku Ini?

“Awalnya, saya pikir buku ini cuma omong kosong. ‘Mencintai diri sendiri?’ pikir saya, ‘Lebay banget, deh.’ Namun, setelah baca beberapa halaman, saya langsung berubah pikiran. Kamal Ravikant menulis buku ini berdasarkan pengalaman hidupnya sendiri. Dia bercerita tentang masa-masa sulitnya dan bagaimana dia bisa bangkit lagi. Cerita dia bikin saya sadar betapa pentingnya mencintai diri sendiri. Ternyata, mencintai diri sendiri itu bukan berarti kita narsis. Justru, itu adalah kunci untuk hidup yang lebih baik. Ravikant menunjukkan kalau dengan mencintai diri sendiri, kita bisa lebih menghargai diri kita, punya hubungan yang sehat dengan orang lain, dan merasakan bahagia yang sesungguhnya.” —Adelard E. (@adelaaa.rd), kreator konten

“Buku ini penuh dengan afirmasi positif untuk mencintai diri sendiri dan Kamal Ravikant memberi sudut pandang baru bagaimana bersikap lebih tenang menghadapi segala proses yang terjadi dalam hidup ini. Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk siapa pun yang ingin belajar untuk lebih mencintai dirinya sendiri.” —Mitha Fitria Hidayat (@mithaefha), kreator konten Self-Improvement

“Setiap orang memiliki kebenaran yang perlu mereka jalani dan bagikan. Bagi penulis, kebenaran itu adalah melakukan praktik sehari-hari dengan mengulang-ulang kalimat, ‘Aku mencintai diri sendiri.’ Ketika kamu mencintai diri sendiri, kehidupan akan mencintaimu kembali.” —James Clear, penulis buku laris Atomic Habits

“Jika ada satu pelajaran yang dapat Kamal bagikan dari pengalamannya, itu adalah berbagi kebenaran. Ketika Anda membagikan kebenaran Anda, dunia akan merespons dengan cara yang tidak pernah Anda bayangkan. Kebenaran Kamal adalah mencintai dirinya sendiri seolah-olah hidupnya bergantung pada dirinya sendiri.” —Sam Thomas Davies, pembaca

“Masing-masing dari kita dapat menawarkan sesuatu yang tidak dapat diberikan oleh orang lain: kebenaran kita. Bagi penulis ini, hal tersebut berarti berbagi pengalamannya dengan mengulang-ulang frasa, ‘Aku mencintai diriku sendiri.’ Keajaiban adalah kata yang mulai ia gunakan untuk menggambarkan bagaimana frasa sederhana ini mengubah hidupnya.” —Ryan Delaney, pembaca

“Pengingat yang sederhana dan kuat untuk tidak terlalu keras terhadap diri kita sendiri, dan beberapa teknik praktis untuk menghargai diri sendiri dan memperlakukan diri kita dengan lebih baik.” —Nat Eliason, pembaca

“Sebuah buku yang mengeksplorasi kekuatan transformatif dari cinta diri dan mengapa cinta diri sangat penting untuk kesejahteraan kita. Banyak alasan mengapa buku ini layak dibaca.” —Blinkist

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Love Yourself Like Your Life Depends on It”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buku Rekomendasi