KEISTIMEWAAN BUKU:

ø Buku pertama tentang Kepramukaan yang ditulis oleh pendiri pramuka.
ø Buku pegangan yang dipakai oleh seluruh Pramuka sedunia.
ø Dilengkapi dengan ilustrasi yang dibuat oleh Baden-Powell.
ø Isi bukunya aktual dan aplikatif untuk generasi zaman now.
ø Sudah diterjemahkah ke dalam puluhan bahasa.
ø Dilengkapi dasa darma dan janji pramuka ø Dilengkapi biografi dan surat wasiat Baden-Powell

KELEBIHAN BUKU:

ø Versi ringkas, tetapi tidak mengurangi esensinya
ø Dilengkapi dengan 100+ permainan untuk pengajaran pramuka
ø Dilengkapi dengan nilai-nilai yang selaras dengan SKU Pramuka Penggalang

COCOK DIBACA OLEH:

ø Anggota pramuka (penggalang dan penegak)
ø Pembina pramuka, pelatih, guru ekstrakurikuler
ø Organisasi kepemudaan dan pencinta alam
ø Pembaca muda yang menyukai petualangan dan nilai-nilai luhur

TENTANG PENULIS:

Baden-Powell (1857–1941) adalah pendiri gerakan Pramuka dunia. Ia seorang perwira militer Inggris yang terkenal karena strategi kepanduan saat bertugas. Tahun 1907, ia mengadakan perkemahan kepanduan pertama di Pulau Brownsea, Inggris, yang menjadi awal lahirnya gerakan Pramuka. Pada 1908, ia menulis buku Scouting for Boys yang menyebarkan gagasan kepanduan ke seluruh dunia. Berkat dedikasinya, Baden-Powell dikenal sebagai “Bapak Pandu Dunia.”

KUTIPAN DALAM BUKU

1. Selalu berpegang pada Janji Pramuka, meskipun kalian sudah bukan anak-anak lagi, dan Tuhan akan selalu menolongmu dalam melaksanakan niatmu.”
2. Tidak ada orang yang bercita-cita lebih mulia dibandingkan mereka yang bijaksana dalam membesarkan tidak hanya anak-anaknya sendiri, tetapi juga anak-anak orang lain.
3. Kalian akan melihat bahwa tujuan menjadi pramuka yang mumpuni dan efisien bukanlah sekadar untuk memberikan keriangan dan pengalaman. Kalian akan menyiapkan diri untuk membantu negara dan mengabdi kepada orang lain yang membutuhkan pertolongan.
4. Saya meyakini setiap anak memiliki keinginan untuk membantu negaranya dengan cara apa pun. Salah satu cara termudahnya adalah menjadi pramuka.
5. Menjadi pramuka yang bermanfaat tidak harus terjadi di medan perang. Dalam kehidupan damai pun, kalian bisa tetap berguna, kapan saja dan di mana saja.
6. Pramuka meneladani kesatria masa lalu yang menjunjung tinggi kehormatan, kesetiaan, dan keberanian.
7. Pramuka diajarkan untuk mendahulukan kepentingan bangsa, bukan kesenangan pribadi.
8. Pramuka, yang terbiasa dengan latihan kemandirian, dapat menyesuaikan diri dengan baik di segala kondisi, bahkan lebih siap menghadapi dunia kerja.
9. Kepramukaan adalah permainan yang menyenangkan jika dijalani dengan sungguh-sungguh. Seperti semua permainan terbaik, ia membentuk tubuh, pikiran, dan jiwa. Dan tempat terbaik untuk memainkannya adalah di alam terbuka.

TESTIMONI

“Lebih dari 100 permainan aplikatif menjadikan buku ini bukan sekadar panduan, melainkan sumber inspirasi tak ternilai bagi para Pembina dan peserta didik. Ia menjembatani prinsip kepramukaan dengan praktik yang menyenangkan dan mendidik—karena belajar harus seru. Kalau tidak menyenangkan, berarti ada yang salah. If you’re not having fun, you’re not doing it right.”—Tubagus Arie Rukmantara,

Purna Andalan Nasional dan Asia Pacific Region WOSM Committee Member “Buku ini telah mengilhami jutaan pramuka di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu buku yang wajib dibaca, tak hanya oleh anggota pramuka, tapi juga oleh para guru pendidik, pencinta alam, relawan kemanusiaan, hingga orangtua. Sarat pesan moral dan penuh dengan how-to kepramukaan yang masih relevan dengan kebutuhan pramuka zaman now.”—Dr. H. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si., Ketua
Kwarnas Gerakan Pramuka (2013—2018)

“Sejarah kepramukaan dunia tak bisa dipisahkan dari sejarah Baden-Powell. Sebagai Bapak Pramuka Dunia, pemikiran dan pengalaman beliaulah yang melandasi pendirian dan pengembangan sistem pendidikan kepramukaan di seluruh dunia.”— Prof. Dr. Suyatno, M.Pd, Kepala Pusdiklatnas Gerakan Pramuka, Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

“Buku ini ditulis dengan semangat Peter Pan dan Kim (novel legendaris) karya Kipling. Permainan, drama, dan kisah api unggunnya penuh dengan ide-ide cemerlang dan menyenangkan. Bab-bab tentang pelacakan, kerajinan kayu, berkemah, dan sikap kesatria penuh dengan informasi praktis dan latihan yang mengajarkan anak-anak bagaimana menjadi setia, sopan, dan inovatif.”—Los Angeles Times

“Salah satu dari sedikit buku di dunia keluaran abad kedua puluh yang benar-benar mengarah pada pembentukan gerakan yang mendunia.”—The Atlantic Monthly

“Melalui buku ini, jutaan anak telah dibimbing untuk bersenang-senang dengan cara yang sehat dan tidak berbahaya. Mereka memperoleh pelajaran moral dan praktis yang konkret. Baden-Powell dinominasikan sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian tahun 1939. Penghargaan itu gagal diberikan karena perang. Akan tetapi, dengan melihat daftar penerima berikutnya dari penghargaan itu, kita ragu ada orang yang mau melakukan banyak hal baik di dunia seperti yang dilakukan pengarang Scouting for Boys.”—The New York Sun