Ketika pandemi terjadi, kamu merasa nggak sih kalau kuota internet cepat habis? Kamu jadi beli pulsa lagi dan lagi. Buka aplikasi belanja, memuaskan hasrat untuk belanja sebagai hiburan. Dan tanpa disadari saldo rekening makin berkurang, dompet menipis, atau tagihan kartu kredit makin besar. Ketika di Jakarta mulai PSBB lagi, harus di rumah lagi, makin sering lagi deh buka aplikasi belanja.
Niatnya mau ngurangin stres karena menyalurkan hobi belanja, tapi malah makin stres karena tagihan kartu kredit. Tekanan yang berujung pada amarah pada segala hal. Anak ikut kena imbasnya dan dibilang “Jajan mulu!” padahal yang belanjanya paling banyak adalah diri sendiri. Siapa yang harus disalahkan?
Lantas bagaimana cara
nya untuk mengalihkan pikiran dan mengelola emosi agar tidak merasakan stres berkepanjangan akibat pandemi? Sekaligus meminimalisasi penyaluran hobi belanja ini.
Menurut Hector Garcia dalam buku Ikigai, ada empat hal yang bisa dilakukan agar tidak tertekan dalam menjalani hidup. Tetap happy meski ada masalah. Kebahagiaan yang bisa membuat panjang umur. Apa saja?
TETAP BAHAGIA KALA PANDEMI
Tidak sulit untuk mengatasinya, hanya perlu menambah kegiatan-kegiatan kecil, seperti:
Berjalanlah saat berangkat kerja atau berjalan-jalan setidaknya dua puluh menit setiap hari.
Tapi saat pandemi bukankah lebih baik di rumah?
Betul! Tapi tidak ada salahnya untuk keluar rumah selama beberapa menit sekalian belanja kebutuhan rumah tangga. Eits, jangan lupa pakai masker, ya. Begitu pulang, bajumu langsung dicuci.
Bermain dengan anak-anak atau hewan peliharaan.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat tubuh, tetapi juga menstimulasi pikiran dan meningkatkan harga diri.
Bagaimana dengan yang masih jomlo?
Main dengan hewan peliharaan saja. Ajaklah hewan berbicara dan kamu akan menyukainya.
Tidur Nyenyak.
Tidur selama tujuh sampai sembilan jam itu bagus, tetapi kalau lebih dari itu justru membuat kita lesu. Ini menjadi catatan bagi generasi rebahan yang sering menatap layar handphone sampai tidak terasa waktu cepat berlalu. Daripada rebahan terus, lakukan kegiatan lain yang lebih membuatmu produktif.
Sadari rutinitas Anda.
Ini dilakukan untuk mendeteksi kebiasaan berbahaya, lalu ganti kebiasaan itu dengan yang lebih positif. Membantu orang tua, membaca buku, mendengarkan podcast yang menarik minatmu pada satu bidang, menonton tutorial di Youtube dan mempraktikkannya di rumah. Apa pun itu yang bisa membuatmu merasa yang kamu lakukan hari ini sangat bermanfaat untuk masa depanmu.
Itulah yang bisa dilakukan di rumah untuk mengurangi stress pada saat pandemi seperti sekarang ini. Tetap bahagia saat pandemi covid-19, hanya kamu yang bisa menumbuhkan perasaan itu dengan melakukan cara-cara yang sudah disebutkan.
